Dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah dan kreativitas dalam memanfaatkannya, mahasiswa Program Studi BKPI di IAI DDI Polman menggelar kegiatan lesehan “Pemanfaatan Sampah” yang telah menjadi agenda rutin setiap semester.
Kegiatan yang diadakan di halaman kampus tersebut bertujuan untuk memperkenalkan berbagai cara kreatif dalam memanfaatkan sampah menjadi produk yang bernilai ekonomis maupun ekologis. “Kami percaya bahwa sampah bukanlah masalah, tetapi peluang untuk berinovasi dan menciptakan solusi yang berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, kami ingin menginspirasi orang-orang untuk melihat sampah dengan cara yang berbeda,” ungkap koordinator kegiatan, Bella Nurul, mahasiswa BKPI semester enam.
Peserta kegiatan diajak untuk berpartisipasi dalam workshop kreatif, dimana mereka diberikan panduan tentang teknik daur ulang dan pembuatan kerajinan tangan dari bahan-bahan yang tidak terpakai. Mulai dari botol plastik bekas yang diubah menjadi pot tanaman hias, hingga kertas bekas yang dijadikan bahan kerajinan origami, setiap ide dianggap bernilai dan mampu memberikan dampak positif terhadap lingkungan.
Selain itu, kegiatan lesehan ini juga menjadi forum diskusi tentang pentingnya kesadaran lingkungan dan tanggung jawab sosial mahasiswa dalam menjaga keberlanjutan bumi. “Sebagai generasi muda, kami memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan hidup. Melalui kegiatan seperti ini, kami belajar untuk menjadi agen perubahan yang aktif dalam upaya pelestarian lingkungan,” ujar Rizky, salah seorang peserta kegiatan.
Tak hanya mahasiswa, kegiatan lesehan “Pemanfaatan Sampah” ini juga melibatkan masyarakat sekitar sebagai bagian dari upaya kolaboratif dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Diharapkan, semangat inovatif yang ditunjukkan dalam kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk terlibat dalam gerakan lingkungan yang lebih luas.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, mahasiswa Prodi BKPI di IAI DDI Polman tidak hanya mengasah keterampilan praktis mereka, tetapi juga mengembangkan kesadaran akan pentingnya konservasi sumber daya alam dan menjaga keberlanjutan lingkungan hidup bagi generasi mendatang.